Selamat Datang Di Blogspot Berita Patroli Bengkalis

Jumat, 28 Januari 2011

DANA SERTIFIKASI DAN INTENSIF GURU BELUM DIBAYAR NASIB PEJUANG TANPA TANDA JASA KURANG DIPERHATIKAN


Kantor Dinas Pendidikan kabupaten Bengkalis


Bengkalis – ( Berita Patroli ) Dana Insentif bagi guru dan kepala sekolah se-Kabupaten Bengkalis bulan November dan Desember tahun 2010 lalu sampai kini tak kunjung dibayarkan. Sedangkan dana sertifikasi sudah enam bulan juga sampai kini tak kunjung diterima. Tak ayal hal tersebut menimbulkan keresahan ribuan guru dan kepala sekolah yang mengandalkan dana tersebut untuk tambahan penghasilan mereka. Bahkan seruan untuk mogok sempat beredar. Meski hanya melalui sms dari ponsel para guru se kabupaten Bengkalis namun tak diketahui darimana sumber pesan singkat tersebut. “Pengumuman bagi seluruh kepala sekolah se kabupaten Bengkalis mulai hari senin tanggal 24 januari 2011 mogok ngajar sampai ada pembayaran sisa intensif, tunjangan dari SBY dibayarkan. Terkait dengan martabat kita guru hanya dipermainkan tanpa ada yang peduli. Kepala Dinas merangkap Ketua PGRI yang selama ini tak bertanggung jawab. Atas semua yang terjadi pada kita, yang ada hanya kepentingan diri sendiri. Sms ini sebarkan ke seluruh guru yang ada di Kabupaten Bengkalis. Terima kasih. Begitu bunyi sms yang beredar. Izhar salah seorang guru yang mengajar di SD 27 Teluk Lecah Kecamatan Rupat kepada Berita Patroli membenarkan jika dirinya memang ada menerima pesan singkat melalui ponselnya dari rekan sesama guru namun kata Izhar rekannya juga menerima pesan tersebut dan meneruskan pada dirinya. Dijelaskan Izhar dirinya tidak mengetahui siapa yang mengedarkan sms itu pertama kali. Lebih lanjut Izhar berharap dana intensif tersebut dapat segera dibayarkan karena itu merupakan hak guru. Terkait ajakan mogok yang diterimanya Izhar mengatakan belum berfikir kearah itu. Kalau bisa masalah tersebut jangan sampai menganggu aktifitas belajar mengajar karena kasihan jika anak didik yang harus jadi korban. Katanya. Menanggapi hal tersebut Ketua LSM Peduli Pembangunan Edy Sabara mengatakan seharusnya Pemerintah Kabupaten Bengkalis benar benar memperhatikan nasib para pejuang tanpa tanda jasa yang ada di Kabupaten Bengkalis karena jika hasil jerih payah para guru tersebut tersendat – sendat bagai mana mereka bisa bekerja maksimal. Lebih lanjut Edi mengatakan Pemerintah Kabupaten Bengkalis harus segera mengklarifikasi masalah ini karna jika dibiarkan berlarut larut maka akan terjadi fitnah dan para guru juga tidak bisa tenang dalam menjalankan tugas mengajarnya. Lebih lanjut Edy juga mengatakan dirinya ada mendengar isu yang beredar bahwa dana itu digunakan untuk kepentingan Pilkada salah satu calon bupati yang kalah beberapa waktu lalu. Dikatakan Edy kita memang tidak boleh percaya begitu saja terhadap isu tersebut namun Edy juga memaklumi mengapa isu tersebut bisa mencuat. “Itu karena kita sama-sama tau kepala Dinas Pendidikan yang lama memang terkenal dekat dengan salah satu cabup dan bahkan kabarnya beliau merupakan tim sukses cabup yang kalah tersebut”.kata Edy. Menurut Edy pihaknya akan melakukan investigasi terkait permasalahan tersebut dan jika nanti memang terbukti maka Edy meminta aparat penegak hukum harus segera bertindak. tegas Edy. Terpisah Kabag Humas Pemkab Bengkalis Hendrik Dwiyatmoko mengatakan kepada sejumlah wartawan dana intensif yang dianggarkan pada tahun 2010 memang hanya untuk sepuluh bulan dan kekuranggannya akan diajukan pada tahun anggaran 2011 ini. Katanya.


0 komentar:

Posting Komentar