Selamat Datang Di Blogspot Berita Patroli Bengkalis

Minggu, 14 Agustus 2011

Dolpin Roro Patah Penyeberangan Terhenti, Bengkalis Terancam Lumpuh

Bengkalis , Berita Patroli
            Dolpin (tiang penahan kapal saat merapat-red) pada dermaga pelabuhan ro-ro Air Putih Bengkalis Senin (8/8) sekitar pukul 08.00 Wib patah dan amblas kelaut, Dampak dari kerusakan dolpin tersebut otomatis pelabuhan tidak bisa di fungsikan dan arus penyeberangan kapal ro-ro terhenti total yang mengakibatkan pulau Bengkalis terancam lumpuh.
Informasi yang berhasil dirangkum, kondisi dolpin yang ada di dermaga ro-ro Air Putih sudah banyak yang lapuk, terutama pada bagian utama untuk menahan kapal. Beberapa waktu yang lalu salah satu dolpin di bagian depan dermaga sudah patah dan kemudian menyusul doplin pada bagian tengah  yang merupakan fungsi utama untuk menahan kapal sewaktu merapat.
Sebelum patah kondisi dolpin sudah mengalami kemiringan akibat tiang penyangga sudah banyak yang keropos. Puncaknya pada Senin pagi kemarin saat kapal KMP Citra Mandala Sakti yang berangkat trip pertama dari Sungai Pakning ke Bengkalis, sewaktu melakukan olah gerak untuk merapat di Bengkalis tiba-tiba Dolpin tersebut langsung patah dan akibatnya kapal tersebut mengalami kesulitan sewaktu merapat.
Akibat dolpin tersebut patah aktifitas penyeberangan di dua pelabuhan tersebut terhenti total. Bahkan di pelabuhan Sungai Selari terlihat kendaraan roda dua, empat dan truk menumpuk menunggu antrian. Setelah mengetahui kapal tidak jalan, pengguna jasa roro mulai meninggalkan pelabuhan tersebut.
"Saya harus menyeberang ke Bengkalis hari ini, karena istri saya mau melahirkan. Akibat tidak beroperasinya kapal maka saya harus menggunakan kapal pompong kayu di pelabuhan Sungai Pakning," ujar Aziar salah seorang penumpang kepada Berita Patroli.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Bengkalis, Elfian Ramli ketika dihubungi membenarkan salah satu dolpin mengalami patah akibat kondisi dermaga yang sudah tua. Ia berjanji akan sesegera mungkin melakukan perbaikan.
"Kondisi pelabuhan roro di Air Putih ini sudah tua, hampir dua puluh tahun usianya, sementara arus kendaraan setiap waktu meningkat. Sebelumnya kita sudah merencanakan pada tahun 2012 untuk merehab total pelabuhan roro Air Putih ini, tetapi dengan kejadian ini perbaikan akan dilakukan sesegera mungkin," kata Elfian.
Selain itu Bupati Herliyan Saleh kata Elfian sudah melakukan peninjauan langsung ke lokasi dolpin yang patah. Bupati memerintahkan kepada Dinas Perhubungan untuk segera melakukan perbaikan secepatnya,karena saat ini aktifitas kapal terhenti total karena pelabuhan tidak bisa difungsikan.
“Pasti akan segera kita perbaiki secepatnya. Hari ini juga akan datang tim teknisi dan kapal ponton dari Siak untuk menarik Dolpin yang tenggelam serta menggantikannya dengan dolpin sementara,” jelas Elfian .mengakhiri.
Penyeberangan Dihentikan
Sebelum kejadian ini pihak Administrator pelabuhan (Adpel) Bengkalis telah melayangkan surat ke Dinas Perhubungan Bengkalis terhadap  kondisi dermaga pelabuhan yang dinilai sangat membahayakan kapal, akibat banyaknya dolpin yang sudah lapuk dan keropos.
Kepala Adpel Bengkalis Jondra Juis ketika dihubungi mengatakan bahwa untuk sementara waktu aktifitas penyeberangan kapal ro-ro di dermaga Air Putih dihentikan akibat patahnya salah satu dolpin. Sementara itu untuk mengatahui arah jatuh dolpin tersebut harus menunggu ketika air dalam keadaan surut.
"Kalau air sudah surut akan kita ketahui arah patahan dolpin tersebut. Juga kita harus melihat apakah nanti akan membahayakan terhadap kapal yang akan merapat dan apabila berbahaya patahan tersebut harus diangkat terlebih dahulu," kata Jondra.
Ditambahkannya juga bahwa selain dolpin yang patah di area tersebut juga terdapat bangkai kapal penyeberangan yang tenggelam beberapa tahun lalu. Dan akan sangat beresiko dengan lambung kapal nantinya, apabila kapal dipaksakan.
Bakal Lumpuh
Sementara itu diperkirakan dalam beberapa hari ini kondisi di Pulau Bengkalis akan terancam lumpuh total akibat pasokan sembako dan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang biasanya didatangkan dari luar Bengkalis dengan mobil tangki tidak bisa menyeberang ke pulau Bengkalis. Selama ini pasokan BBM dan sembako diangkut melalui jalan darat menggunakan penyeberangan ro-ro.
          ”Kalau dalam dua hari kedepan aktifitas penyeberangan ini masih terhenti, dipastikan ekonomi di pulau Bengkalis terancam lumpuh. Selama ini kebutuhan BBM khususnya bensin, solar dan minyak tanah serta sembako diangkut melalui truk via penyeberangan roro,”ujar Arianto, warga Bengkalis.
          Solusi lain adalah BBM dan sembako diangkut menggunakan kapal laut. Maka biaya yang dikenakan pasti lebih mahal dibanding lewat jalur darat via roro. Dampaknya harga jual BBM dan sembako akan melonjak, kebetulan saat ini bulan Ramadhan apalagi menjelang Lebaran Idul Fitri.
”Masyarakat pasti akan menjerit kalau harga melambung tinggi. Diharapkan secepatnya Pemkab Bengkalis memperbaiki dolpin yang patah tersebut, sebelum ekonomi di pulau Bengkalis lumpuh total,”sambung Arianto. ( ed )


Bupati Bengkalis Ir.H.Herliyan Saleh.Msc , Ketua DPRD Bengkalis Indra Gunawan.Eng.SP.MH, Sekdakab Bengkalis Drs,H.Asmaran Hasan dan sejumlah 
SKPD tinjau Dolpin Roro Air Putih yang patah




Dolpin (tiang penahan kapal saat merapat-red) yang patah pada dermaga pelabuhan ro-ro Air Putih Bengkalis Senin (8/8)


BNK Kurang Pro Aktif 6 Bulan, 60 Kasus Narkoba

Bengkalis , Berita Patroli
            Kepolisian Resort (Polres) Bengkalis dalam enam bulan terakhir telah menangani sebanyak 60 kasus penyalahgunaan narkoba. Ke 60 kasus tersebut melibatkan pengguna aktif hinggá pengedar, termasuk peredaran antar negara melalui pelabuhan di Bengkalis.
            Hal itu dikemukakan oleh Kapolres Bengkalis AKBP Achmad Kartiko.Sik.MH kepada wartawan, Jumat (5/8) sore lalu terkait kasus narkoba di kabupaten Bengkalis. Sebanyak 60 kasus telah ditangani oleh pihak Polres Bengkalis, ada juga yang ditangani ditingkat lebih tinggi (Polda Riau).
          “Dalam enam bulan terakhir, sejak tahun 2011 ini telah 60 kasus yang ditangani oleh anggota kita. Mayoritas kasus tersebut meliputi penyalahgunaan hinggá peredaran narkoba, dengan melibatkan berbagai kalangan,”papar kapolres.
          Selain itu, disebut Kapolres juga bahwa sebagai daerah kepulauan Bengkalis rawan penyelundupan narkoba dari luar negeri, khususnya negara tetangga Malaysia. Hal itu terbukti dengan adanya tangkapan dalam beberapa kasus besar dalam dua tahun terakhir yang melibatkan jeringan narkoba internacional.
          Kemudian ketika ditanya sejauh ini koordinasi antara Polres dengan Badan narkotika Kabupaten (BNK), Achmad Kartiko mengaku belum ada. Hanya saja, pihak Polres Sian bekerjasama kedepannya dengan BNK Bengkalis dalam penanganan kasus narkoba termasuk melakukan penyuluhan-penyuluhan.
          “Kalau perlu, apabila nanti BNK meminta tenaga kepolisian dalam penanganan kasus narkoba atau apapun bentuk kegiatannya kita sangat siap, termasuk memberikan bantuan personal,”ujar Achmad Kartiko.
          Ditempat terpisah ketua BNK Bengkalis, Drs.Suayatno ketika ditanya peran BNK dalam penanganan kasus narkoba yang terkesan kurang pro aktif, mengakui kalau sejauh ini organisasi tersebut belum memulai langkah-langkah. Disebutkan Suayatno yang juga wakil bupati Bengkalis, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.
          “Masih ada kendala dalam penanganan narkoba ini, termasuk kekurangan staff yang akan melaksanakan berbagai program. Tapi pada prinsipnya kita siap mengemban tugas tersebut,melakukan berbagai kegiatan oleh BNK,”tukas Suayatno.
          Ditanya apa langkah BNK Bengkalis, ia belum dapat memastikan. Tetapi kegiatan BNK akan lebih difokuskan pada berbagai kegiatan penyuluhan, sosialisasi tentang bahaya narkoba kesemua lapisan masyarakat, khususnya pelajar.   ( ed )
                                                                                                                              

Kapolres Bengkalis AKBP Achmad Kartiko.Sik.MH


Kisruh Lelang RSUD Bengkalis Wabup : Rekanan Silahkan Tempuh Jalur Hukum

Bengkalis , Berita Patroli
            Terkait kisruh lelang pengadaan alat-alat kesehatan (alkes) dan peralatan moubiler lainnya di RSUD Bengkalis, wakil Bupati Drs. Suayatno mengaku terkejut. Bahkan wabup mempersilahkan rekanan yang ditipu panitia lelang menempuh jalur hukum agar persoalan menjadi jelas.
          “Terus terang saya belum mendapat kabar soal kisruh lelang di RSUD tersebut. Tapi kalau memang menyalahi bestek atau spek serta adanya pungutan (setoran) untuk pemenangan paket jelas tidak bisa ditolerir. Untuk itu rekanan yang sudah menyetor, silahkan menempuh jalur hukum,”tegas Suayatno.
           Dikatakan wabup, proses lelang di SKPD manapun harus transparan, mengikuti pengaturan pemenang proyek, karena menyalahi Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Apabila benar adanya, dugaan tersebut tentu akan diproses.
          Disisi lain ketika ditanya sikap dirinya selaku kepala daerah, ia akan melakukan evaluasi dengan kepala SKPD terkait. Kemudian nanti akan ditindaklanjuti sesuai aturan kepegawaian, melalui Inspektorat. Bila memang terbukti terjadi permainan, tentu akan ada tindakan terhadap siapapun yang terlibat.
          ”Tekat saya bersama pak Bupati dalam memimpin Bengkalis ini salah satunya adalah menciptakan pemerintahan yang bersih, termasuk dalam proses pelelangan di SKPD manapun. Jelas kalau memang ada masalah saat lelang di RSUD tersebut, kita akan tindaklanjuti,””ujar wabup.
          Ditambahkan politisi PKS itu, sebelum proses pelelangan disemua SKPD dilaksanakan, pada awal-awal tahun ia bersama Bupati sudah mengingatkan semua kepala SKPD untuk tidak bermain-main. Apabila masih ada terjadi, tentu tidak boleh dibiarkan.
          ”Sekali lagi saya mengimbau kepada seluruh SKPD yang melaksanakan proses lelang untuk mentaati aturan yang berlaku. Jangan sekali-kali melakukan kecurangan, apalagi mengutip uang muka dari rekanan, karena itu melanggar hukum,”. Kemudian ujarnya, tidak ada setoran atau uang muka untuk memenangkan paket pekerjaan.
( ed )

Drs. Suayatno Wakil Bupati Bengkalis


Lelang di RSUD Bengkalis Kisruh Rekanan Yang Setor Kalah Tender

Bengkalis , Berita Patroli
           Lelang pengadaan alat kesehatan (alkes) di RSUD Kabupaten Bengkalis tahun anggaran 2011 kisruh, diduga kuat terjadi intervensi dari pihak-pihak tertentu. Indikasi itu terlihat dari nama-nama perusahaan pemenang yang diumumkan panitia pada 4 Agustus lalu, dinilai tidak sesuai spesifikasi (spek) barang yang tertuang dalam dokumen lelang.
          Kisruh lelang di RSUD Bengkalis itu sendiri, bukan hanya masalah spesifikasi saja, akan tetapi diduga kuat panitia lelang mengutip uang muka (setoran) terhadap rekanan apabila ingin memenangkan paket yang mayoritas pengadaan alkes. Akan tetapi pada kenyataannya sekitar 20-an rekanan yang sudah setor malah kalah tender, atau tidak mendapat paket yang dijanjikan panitia.
Salah seorang rekanan yang mengikuti proses lelang di RSUD Bengkalis mensinyalir ada pihak-pihak yang membekingi sehingga perusahaan yang dinilai tak layak menang, tapi dimenangkan panitia. Ia mencontohkan pada lelang pengadaan alkes BHP, pengadaan barang kimia, pengadaan alat-alat rehabilitasi kedokteran medik,  pengadaan alat-alat kedokteran anak dan pengadaan alat-alat kedokteran bedah.
“Ada rekanan yang tidak memiliki dukungan dari distributor sesuai dengan spesifikasi yang diminta serta tidak lengkap spesifikasi teknisnya, tapi tetap dimenangkan. Kemudian dari harga penawaran-pun perusahaan tersebut berada di peringkat empat,” ujar Agus, dari CV Sinar Harapan Utama, akhir pekan lalu.
 Ketika ditanya siapa oknum yang disinyalir mengintervensi lelang pengadaan barang dan jasa senilai sekitar Rp.5 miliar lebih itu, Agus tidak tahu persis. Tapi beredar informsi dari kalangan rekanan menyebut nama oknum Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis serta pengurus PWI Bengkalis.
Ia mencontohkan lelang pengadaan  alkes BHP sekitar Rp.900 juta, pengadaan alat-alat rehabilitasi kedokteran medis senilai Rp.880 juta dan pengadaan bahan kimia. Dikatakan Agus perusahaan yang dimenangkan malah tidak ada dukungan dari distributor maupun pabrikan sesuai spesifikasi alat yang diinginkan user, dalam hal ini dokter RSUD.
Berdasarkan pengumuman panitia pengadaan barang dan jasa RSUD Bengkalis No 03/PP/PAN-RSUD/VIII/2011 yang ditandatangani Ismunandar, SKM, untuk paket pengadaan perlengkapan kesehatan /BHP dimenangkan CV.Melayu Era Kencana, alat-alat rehabilitasi kedokteran medik dimenangkan CV.Krida Kita, pengadaan bahan kimia dimenangkan PT.Pulau Jemur, pengadaan alat-alat kodokteran anak dimenangkan CV.Indo Pura Prima.
Pada pengumuman yang ditempelkan di depan apotik  RSUD itu juga tertulis jika ada keberatan atas pengumuman lelang tersebut rekanan bisa mengajukan sanggahan sesuai prosedur secara tertulis selama masa sanggah (5 Agustus s/d 10 Agustus 2011).
Terima Setoran
Menurut sumber yang layak dipercaya, spesifikasi barang dirubah panitia lelang tanpa ada pembicaraan dengan user (dokter yang menggunakan alat) terlebih dahulu. Hal itu dilakukan panitia untuk memenangkan rekanan titipan pihak-pihak tertentu.
Di samping itu, panitia juga diduga menerima setoran dari sejumlah rekanan (sekitar 20 rekanan) yang ikut lelang tersebut. Jika ditotalkan jumlah setoran mencapai  Rp300-an juta lebih. Anehnya rekanan yang sudah menyetor tersebut kalah dan uangnya tidak dikembalikan oleh panitia.
“Sejumlah rekanan yang menyetor uang muka ke panitia. Jumlahnya bervariasi, mulai dari Rp.15 juta sampai Rp.85 juta. Kalau dijumlahkan semuanya mencapai Rp300-an juta. Sejak pengumuman lelang, sudah beberapa rekanan yang mencari panitia lelang, terutama ketua panitia lelang Ismunandar untuk minta penjelasan kenapa mereka tidak dapat paket, padahal uang sudah setor. Tapi ketua panitia lelang menghilang dan hp-nya tidak aktif lagi,” ujar sumber tersebut.
Ketika Berita Patroli coba menghubungi via telefon selular dengan ketua panitia, Ismunandar dari awalnya sempat aktif tapi tidak diangkat. Ketika coba dihubungi lagi, nomor tersebut sudah tidak aktif lagi, termasuk sms yang dikirim juga tidak dibalas.
Pada saat pengumuman pemenang ada rekanan yang mengamuk, pada Kamis sore, 4 Agustus 2011. Rekanan itu sempat mengeluarkan pisau di ruang radiologi ketika mendapat informasi bahwa ia kalah tender, sementara ia sudah setor duluan Rp17 juta ke panitia pada paket pengadaan mesin foto copy senilai Rp.150 juta.
“Awalnya rekanan yang dimenangkan itu perusahaan yang berada di urutan 7 pemiliknya ada hubungan saudara dengan salah satu petinggi di RSUD. Tapi setelah rekanan nomor urut 8 marah-marah dan mengamuk, akhirnya pemenangnya dibatalkan dan diberikan kepada perusahaan nomor urut 8 tersebut,” ujar sumber itu lagi.
Kejanggalan lain juga terjadi pada paket pengadaan baju melayu senilai Rp.100 juta lebih. Awalnya ketika buka sampul panitia dan rekanan sepakat memending pengadaan tersebut karena dari tiga perusahaan yang memasukkan penawaran, satu perusahaan tidak lengkap, hanya melampirkan bestek.
Menurut informasi yang diperoleh sumber tersebut, pengadaan baju Melayu ini sudah dikerjakan duluan oleh rekanan yang juga masih ada hubungan dengan salah
satu petinggi di RSUD Bengkalis. Makanya aroma permainan dalam penetapan
pemenangnya sangat kental.
Berdasarkan informasi yang dirangkum dari sejumlah dokter di RSUD selaku user (pengguna) alat medis, tidak membantah adanya informasi tentang perusahaan-perusahaan yang ditetapkan sebagai pemenang oleh panitia lelang tidak sesuai dengan spek awal yang diminta. Seperti alat fisiotrapi, inkubator untuk anak bayi dan alat bedah, kabarnya rekanan yang ditunjuk sebagai pemenang menawarkan barang  yang tidak sesuai dengan spek yang diminta dokter.
Jika hal itu memang benar adanya, para dokter sepakat tidak akan menerima barang tersebut karena tidak mau ambil resiko.Seperti disampaikan dr Kobal dari unit rehabilitasi medik. Untuk tahun ini pihaknya mengusulkan 5 unit alat fisiotrapi senilai Rp.832 juta. Sesuai spek, alat yang diusulkan tersebut merupakan kualitas terbaik, baik secara teknologi, keselamatan maupun kegunaannya. Alat tersebut dikeluarkan salah satu pabrikan di Jerman dan pihaknya terbiasa menggunakan alat itu dan memang sudah terbukti bagus kualitasnya.
“Hal itu sudah kita sampaikan kepada panitia dan rekanan saat anjwizing. Kenapa kita pilih spek semacan itu karena kita inginkan yang terbaik untuk masyarakat Bengkalis, lagi pula secara finansial kita mampu. Jadi tidak ada salahnya
masyarakat mendapat layanan yang terbaik. Tak lama lagi kita juga menjadi tuan
rumah PON, jadi tak ada salahnya kita menginginkan yang terbaik, ” ungkapnya.
Kobal tidak menapik adanya informasi bahwa rekanan yang ditetapkan sebagai pemenang speknya berubah.  Guna memastikannya, pria berkulit putih ini berencana akan menanyakan hal itu kepada panitia lelang, apakah memang benar telah terjadi perubahan spek dari yang diusulkannya.
“Jika memang betul, saya tidak akan terima barang tersebut. Siapa yang menjamin ketika alat yang tidak kita rekomendasikan tiba-tiba mengalami kecelakaan saat pengoperasian. Untuk itu saya tidak mau ambil resiko jika barangnya nanti tidak sesuai dengan yang kita minta,” ungkap Kobal.
Membantah
Sementara Sekreratis RSUD Bengkalis Dahen Tawakal ketika dihubungi membantah adanya intervensi dalam proses lelang pengadaan barang dan jasa di kantornya. Tapi untuk lebihnya jelasnya ia menyarankan untuk konfirmasi langsung kepada ketua panitia.
“Pimpinan di RSUD tidak ada intervensi terhadap panitia lelang. Demikian pula dari pihak luar, setahu saya tidak ada. Tapi untuk lebih jelasnya silakan hubungi panitianya,” tegas Dahen. ( ed )


Gedung Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Bengkalis


Milad Setahun HS Suay Tetap Optimis Nahkodai Negeri Junjungan

Bengkalis , Berita Patroli
           Peringatan Milad setahun kepemimpinan Ir.H.Herliyan Saleh.Msc dan Drs.Suayatno,dilaksanakan Jumat (5/8) di Wisma Sri Mahkota Bengkalis.Ratusan undangan mulai dari pejabat,masyarakat hingga pengurus Ormas dan OKP turut hadir pada acara tersebut.
          Acara diawali dengan buka puasa bersama,sholat bersama dan ditutup dengan diskusi antara Bupati,wakil Bupati dengan wartawan media cetak dan elektronik yang bertugas di Bengkalis. Sebelum buka puasa,Bupati  memaparkan tentang progres pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan.Duet yang populer dengan sebutan HS Suay itu tetap optimis menahkodai Negeri Junjungan, empat tahun sisa kepemimpinan mereka.
          ”Saya bersama pak Suayatno akan terus melaksanakan visi dan misi kami dalam memimpin Kabupaten Bengkalis ini kedepannya.Memang banyak kritik yang ditujukan pada kami berdua,namun itu kami jadikan masukan yang positif ,untuk berbuat lebih baik lagi,”ungkap Herliyan Saleh dalam sambutannya jelang waktu berbuka.
          Dilanjutkan Bupati,sejumlah skala prioritas pembangunan Bengkalis baik untuk jangka menengah dan panjang telah disusun.Khususnya pada percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan kecamatan-kecamatan yang meliputi empat sektor sesuai dengan potensi masing-masing daerah.
          Dijelaskan mantan kepala Bappeda Riau itu,kecamatan Bengkalis akan dijadikan pusat Pendidikan,termasuk mendirikan sebuah Universitas Negeri dan lima politeknik serta sejumlah SMK.Sedangkan kecamatan Bukit Batu dan Siak Kecil disiapkan menjadi Kawasan Industri dan Daerah Transit.
          ”Kecamatan Mandau dan Pinggir akan dijadikan daerah Industri,Perdaganggan serta Kawasan Pertumbuhan Ekonomi  Baru di Kabupaten Bengkalis.Sementara itu kecamatan Rupat dan Rupat Utara akan dikembangkan menjadi zone Pusat Wisata Bahari,”terang Bupati.
          Mulai tahun 2012,kawasan Buruk Bakul di kecamatan Bukit Batu segera dibangun infrastruktur pendukung,demikian juga di pulau Rupat akan digesa pembangunan jalan poros dari Batu Panjang ke Tanjung Medang lebih kurang 80 kilo meter.
          Pada kesempatan itu Bupati juga mengekspose tentang sejumlah program lainnya.Diantara program yang sudah dan akan digulirkan antara lain berobat gratis (Jamkesmasda),penyaluran beras miskin (raskin),alokasi dana desa (ADD),sekolah gratis dan lain-lainya.
          Hadir pada acara Milad tersebut wakil Bupati Suayatno, seluruh kepala dinas,kepala badan,camat serta pejabat di lingkungan Pemkab Bengkalis.Diakhir acara,Bupati menyempatkan diri berdiskusi dengan insan pers.
 ( ed )

Acara Peringatan Milad setahun kepemimpinan Ir.H.Herliyan Saleh.Msc dan Drs.Suayatno,dilaksanakan Jumat (5/8) di Wisma Sri Mahkota Bengkalis.